Ciri Khas Kota Lampung
1. Museum Lampung
Museum lampung adalah salah satu tempat kunjungan wisata sejarah yang
dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, penelitian dan rekreasi.
Terletak dijalan z.a. pagaralam 5 kilometer disebelah utara pusat kota
tanjungkarang dan hanya 400 meter dari terminal bus rajabasa.
koleksi yang dapat dijumpai adalah benda-benda hasil karya seni,
keramik dari negeri siam dan china pada zaman dinasti ming, stempel dan
mata uang kuno pada masa penjajahan belanda dll. Koleksi-kolksi tersebut
berjumlah 2.893 buah meliputi benda-benda geologi, biologi, etnografi,
arkeologis, dan lainnya.Museum ruwa jurai dibuka setiap hari kecuali senin dan hari-hari besar.
2. Kerajinan Khas Lampung
Kain tapis merupakan kain khas lampung yang ditenun dari benang
sutera, kapas atau serat nenas dan dikerjakan secara manual. Kain yang
dihasilkan itu disulam dengan benang emas atau benang perak sulam polos
dengan berbagai motif. Motif dan benang yang digunakan akan menunjukkan
nama dari tapis tersebut.
pusat kerajinan dan penjualan kain tapis serta sulaman khas lainnya
seperti sulam usus dapat diperoleh di sanggar tapis, gallery dan
toko-toko cinderamata di kota bandar lampung, kota bumi dll.
disamping itu dikenal pula satu kerajinan batik di lampung yaitu
sebage yang mempunyai ragam khas dan corak warna dengan berbagai variasi
motif. Bahan dasar yang di pergunakan adalah sutera dan katun.
3. Rumah Khas / Rumah Adat
Rumah adat dengan budayanya yang khas, masyarakat lampung diwilayah kota bandar
lampung juga masih memiliki bangunan-bangunan rumah tradisional / adat
yaitu :
* Rumah tradisional / adat dikampung ulok gading, rumah ini
merupakan kediaman pemuka adat dari salah satu kebandaran dalam struktur
adat lampung peminggir/sebatin. Bentuk veranda / teras, tangga rumah,
tata letak kamar dan dapur yang khas serta berbagai pusaka / isi rumah
diset sebagaimana adanya, sehingga kita dapat melihat / mengetahui
dengan jelas dan utuh tentang kekhasan rumah tersebut.
* Rumah tradisional / adat di kampung kedamaian, merupakan rumah
peninggalan suatu keluarga besar dari pemuka adat / buay nuwat lampung
pubian (pubian telu suku). Pertemuan kekerabatan dan musyawarah adat
pada waktu-waktu tertentu sering dilaksanakan
Kawasan hutan kota terletak 5 km arah barat pusat kota bandar lampung
yaitu pada sebuah lembah di gunung betung dengan ketinggian 700 m
diatas permukaan laut dikelilingi oleh bukit-bukit yang hijau. Kawasan
ini diperuntukan bagi para pencinta alam, berhawa sejuk dan pemandangan
yang indah dengan kegiatan yang dapat dilakukan yaitu lintas alam dan
berkemah.
4. Taman Wisata Alam Bumi Kedaton
Taman wisata alam bumi kedaton menyajikan suasana alam pegunungan dan
gemericik sungai yang mengalir sejuk dan alami dengan koleksi satwa
yang terus dilengkapi. Atraksi yang dapat dilihat diantaranya yaitu
atraksi gajah, kuda pencakdll. Taman wisata ini terletak disebelah barat
kota bandar lampung dengan jarak tempuh hanya 15 menit dari
telukbetung.
5. Monumen Krakatau
Monumen peringatan meletusnya gunung krakatau ini terletak di jl.
W.r. supratman telukbetung menempati lokasi taman ( taman dipangga ).
Monumen ini berupa sebuah rambu laut seberat setengah ton yang
terlempar akibat gelombang pasang / tsunami setinggi 30 m yag
ditimbulkan oleh letusan krakatau tahun 1883. Kala itu tempat / taman
tersebut merupakan bagian dari lokasi kantor residen lampung. 2 pohon
beringin dan ambon menaungi monuman tersebut dengan latar belakang
suasana pusat kota telukbetung.
6.Menara Siger Lampung
Menara Siger adalah menara yang juga menjadi titik nol Sumatra di
selatan. Gubernur Lampung Sjachroedin Z.P. dalam peresmian Menara Siger,
30 April 2008, menyatakan optimistis Menara Siger akan mendorong
kemajuan Lampung. Peresmian ini ditandai dengan penekanan sirine,
penandatanganan prasasti, serta penglepasan merpati bersama puluhan duta
besar. Dengan iringan lagu Mars Lampung oleh Korps Musik (Korsik)
Pemprov Lampung, Ny. Truly Sjachroedin menggunting rangkaian melati di
pintu masuk bangunan menara enam lantai tersebut. Gubernur memasuki
menara bersama duta besar Kroatia, Sri Lanka, Jepang, Palestina,
Afghanistan, Singapura, Filipina, keluarga Sultan Banten dan Sultan
Kanoman Cirebon. Peresmian ini juga diwarnai pembukaan stan seluruh
kabupaten/kota.
Gubernur yakin Menara Siger akan mendongkrak pendapatan asli daerah
(PAD) hingga 15%. Angka itu berdasarkan perkiraan jumlah kendaraan 3.500
unit per hari dan 15 juta orang per tahun yang melintasi Pelabuhan
Bakauheni. Dengan asumsi 15 persen saja singgah ke Menara Siger, maka
setiap tahun akan menghasilkan pendapatan Rp12,5 miliar.
Pendirian Menara Siger mengawali pembangunan Jembatan Selat Sunda
(JSS) —penghubung Bakauheni—Merak. Menara Siger terbangun di atas bukit
sebelah barat Pelabuhan Bakauheni. Bangunan tersebut dilengkapi dengan
sarana informasi mengenai peta wisata seluruh kabupaten/kota se-Lampung.
Menurut Sjachroedin, Menara Siger bukan monumen masa lalu, tetapi
bangunan masa depan yang akan jadi fenomena masyarakat Lampung.
Posisi strategis Pelabuhan Bakauheni sebagai pintu gerbang Sumatera
diibaratkan sebagai mulut naga yang memuntahkan kurang lebih 80 ribu ton
hasil-hasil pertanian per hari. Dengan penggunaan teknik ferrocement,
Menara Siger dijamin mampu menahan terpaan angin kencang. Bangunan ini
merupakan karya arsitek asli Lampung, Ir. Hi. Anshori Djausal M.T.
Teknik ferrocement merupakan pengembangan tim arsitek Menara Siger,
dengan menggunakan jaring kawat menyerupai jaring laba-laba. Pengerjaan
lambang siger dan beberapa ornamen tidak menggunakan cor-coran, namun
bagian per bagian dengan tangan. Dengan metode ini, setiap inci bangunan
tahan guncangan dan terpaan angin laut.
Menara Siger kebanggaan masyarakat Lampung tersebut berada di atas
bukit dengan ketinggian 110 meter di atas permukaan laut. Pembangunan
menara sejak tahun 2005 menghabiskan biaya Rp15 miliar. Menara Siger
adalah simbol Lampung. Ia bukan hanya menjadi ikon pariwisata, tetapi
dapat menjadi ikon dalam segala hal: keagamaan, seni dan budaya,
pendidikan.
Anshori Djausal sebagai perancang mengungkapkan Menara Siger dapat
memancing pengembangan kawasan pintu gerbang Pulau Sumatera. Pasca
peresmian akan masuk investasi Rp100 miliar hingga Rp200 miliar. Dosen
Fakultas Teknik Universitas Lampung ini menambahkan, dalam setahun
sekitar 15 juta – 20 juta orang melintas di Pelabuhan Bakauheni. Hal
tersebut merupakan sebuah potensi bagi promosi kepariwisataan dan
potensi ekonomi.
Menata Siger adalah paduan antara land mark dan pariwisata. Bagi
Anshori, Menara Siger ibarat gadis cantik yang akan memancing setiap
orang untuk melamarnya. Maksudnya, Menara Siger akan menumbuhkan daya
tarik dan magnet bagi setiap orang, termasuk daya tarik investasi.
Secara fisik, Menara Siger dibangun dengan memperhatikan ciri khas
Lampung. Di sekitar tugu dibangun ruang-ruang yang menampilkan budaya
Lampung serta sarana-prasarana pariwisata. Sebagai tugu di ujung Pulau
Sumatera, Menara Siger dilengkapi dengan tulisan penanda Titik Nol Pulau
Sumatera. Menara Siger dengan warna emas itu dilengkapi ruangan tempat
wisatawan melihat Pelabuhan Bakauheni serta keindahan panorama laut dan
alam sekitarnya.
Siger adalah topi adat pengantin wanita Lampung. Menara Siger berupa
bangunan berbentuk mahkota terdiri dari sembilan rangkaian yang
melambangkan sembilan macam bahasa di Lampung. Menara Siger berwarna
kuning dan merah, mewakili warna emas dari topi adat pengantin wanita.
Bangunan ini juga berhiaskan ukiran corak kain tapis khas Lampung.
Bagunan akan berisi data asta gatra, yaitu trigatra mencakup letak
geografis, demografis dan kekayaan sumber daya alam (SDA). Berikutnya
panca gatra, yaitu berisi ideologi dan hankam. Dengan demikian para
turis tidak perlu banyak bertanya.
Payung tiga warna (putih-kuning-merah) menandai puncak menara. Payung
ini sebagai simbol tatanan sosial. Dalam bangunan utama Menara Siger
Prasasti Kayu Are sebagai simbol pohon kehidupan. Menara Siger tidak
hanya berbentuk sebuah fisik bagunan, tetapi mencerminkan budaya
masyarakat dan identitas masyarakat Lampung sesuai dengan filosofi
berpikir dan bertindak sesuai visi dan misi mewujudkan Lampung yang
unggul dan bardaya saing.
Menara Siger sebagai ikon kebanggaan masyarakat Lampung memang tidak
bias di angap enteng, hal ini di sebabkan hingga saat ini Provinsi yang
menjadi pintu gerbang Pulau Sumatra dan jawa ini baru memiliki ikon
kebanggaan yang berskala nasional.
Sebagai masyarakat Lampung, tentu saja keberadaan menara Siger
menjadi sangat layak dan mutlak di banggakan, menara Siger sangat
berpotensi menjadi asset wisata kelas satu di wilayah lampung untuk
menuju Visit Wilayah Lampung kedepan, kebudayaan lampung dan agar di
kenal oleh tamu tamu dari manca Negara.
7.Pantai Mutun
Mungkin anda baru pertama kali mendengar
pantai ini, Pantai mutun adalah salah satu objek wisata pantai yang ada
di propinsi Lampung, lokasinya tidak jauh dari Bandaar Lampung, mudah
ditempuh dan salah satu pantai yang memiliki fasilitas cukup lengkap di
lampung, Untuk mencapai pantai mutun anda harus menempuh jarak sekitar
25 KM dari Bandar Lampung, mendekati pantai ini anda akan melihat
deretan pepohonan hijau yang menghiasi perjalanan, banyak aktifitas yang
bisa dilakukan pengunjung, seperti menaiki kano, perahu, berenang, atau
naik banana boat yang mengguncang andrenalin anda. Bagi yang gemar
memancing, di pantai ini juga menyediakan persewaan berbagai alat
pancing dan perahu.

Pantai Mutun adalah pantai yang bersihd
dan terawaat, pesisir pantai nampak seperti pasir terigu, air lautnya
sangat bening dan jernih berwarna biru, pengunjung bahkan bisa melihat
dasar laut yang dangkal karena kejernihan airnya, memungkinkan dasar
lautnya masih dapat terlihat dengan mata telanjang hingga kedalaman 1,5
meter. Pohon Kelapa dan bakau membuat suasana menjadi lebih sejuk.
Pondokan-pondokan kecil menyelingi barisan pepohonan itu. Yang juga
menjadi keunggulan lainnya yang tidak ada tandingannya, di pulau ini
kita bisa melihat pemandangan indah Pantai Mutun dan barisan perbukitan
yang seolah mengelilingi pulau.
8.Pantai Pasir Putih

Pantai
pasir putih adalah salah satu objek wisata di kota Bandar Lampung.
Pantai Pasir putih ini terletak di bagian selatan Kota Bandar Lampung,
sekitar 20 kilometer dari Bandar Lampung di sepanjang jalan Trans
Sumatra. Pantai ini menjadi suatu tujuan wisata domestik maupun
mancanegara.
Keistimewaan dari Pantai Pasir Putih ini adalah sepanjang Pantai pasir
Putih yang di tumbuhi pepohonan yang rindang sehingga pengunjung yang
menyusuri pantai ini dapat berteduh jika kepanasan. Jika ingin
menyaksikan keindahan karang-karang dan bintang laut, pengunjung dapat
berenang atau dapat menggunakan perahu motor. Di tempat ini memiliki
keanekaragaman ikan, terumbu karang dan biota laut yang mengagumkan.
Harga tiket untuk memasuki Pantai Pasir Putih ini sekitar Rp 4.000.
Ini adalah Pantai Pasir Putih:
Di Pantai Pasir
Putih ini kita dapat menikmati keindahan laut, pasir yang putih dan
keindahan biota laut. Para wisatawan juga dapat naik perahu motor untuk
mengelilingi pantai dengan menyewa dengan ongkos Rp 25.000. Kita sudah
dapat menikmati keindahan sekitar pantai.
Di
sepanjang pantai juga banyak tempat penginapan untuk para turis yang
ingin bermalam di Pantai Pasir Putih ini, hanya dengan biaya Rp 50.000
per malam.
Pada saat liburan tanggal 4 Juni kemarin jumlah turis lokal maupun luar negeri menambah dari hari sebelumnya.